Masalah yang pertama-tama dihadapi oleh para penjual
ialah bagaimana dapat menarik perhatian calon pembeli. Bila perlu, penjual
harus sanggup menjual kesan sebelum menjual barangnya. Setelah timbul
perhatian, berikanlah kesan yang baik dengan sikap yang sesuai.
Kesan pertama sebagai pembuka jalan transaksi ialah
harus dapat menimbulkan perhatian pembeli. Untuk mendapatkan perhatian dari
calon pembeli, maka penjual harus ingat akan sikap, tindak-tanduk, bahasa, dan
cara berbicara serta cara berpakaian. Calon pembeli akan selalu memperhatikan
hal-hal kecil tersebut.
Seorang ahli dalam ilmu menjual mengatakan bahwa kesan
pertama yang menyenangkan akan membawa pengaruh yang lebih intim dari pada
berulang kali datang. Pada mesin pertama suatu pendekatan penjual adalah
saat-saat yang penting. Selagi calon pembeli menaruh perhatian, maka penjual
harus menggunakan kesempatan tersebut sebagai pembuka jalan. Timbulkan rasa
pada diri calon pembeli bahwa “sekali melihat” terus ingin mendengarkan
keterangan-keterangan selanjutnya. Tunjukkan keuntungan-keuntungan yang
diperoleh jika membeli barang tersebut.
Bagaimana supaya tetap ada perhatian pembeli?
Perhatian dari calon pembeli bersifat sementara. Oleh
sebab itu, penjual harus berusaha agar perhatian itu cukup lama sehingga
membangkitkan keinginan calon pembeli. Untuk dapat menjaga perhatian calon
pembeli, maka percakapan harus dimulai dari calon pembeli. Berbicaralah tentang
suatu yang menarik perhatiannya, berceritalah dan berikanlah bantuan yang
dikehendaki olehnya, akhirnya tunjukkanlah manfaat pembelian barang itu
kepadanya.
Dalam setiap percakapan, penjual harus sanggup
menjawab atau menjelaskan apa yang tersimpan dalam hatinya. Penjual harus dapat
membangkitkan rasa melihat dan mendengarkan. Cara lain yang lebih efektif ialah
dengan mendemonstrasikan barang yang akan dijual.
Mengusahakan agar perhatian menjadi minat pembeli
merupakan tingkat kedua dalam proses pendekatan penjualan. Perlu diingat proses
pendekatan berikut ini.
1. Perhatian pembeli hanya bersifat sementara
2. Perhatian perlu dijaga supaya cukup lama sehingga
berubah menjadi minat untuk membeli.
3. Adanya perhatian yang memusat sangat diperlukan /
membangkitkan minat untuk membeli.
Tegasnya, selama masih ada perhatian dari calon
pembeli, penjual harus segera mulai pembicaraan masalah penjualan. Langkah
seterusnya membangkitkan minat pembeli dengan cara mendemonstrasikan barang
untuk membuktikan atau memperkuat keterangan-keterangan yang diberikan.
Agar perhatian menjadi minat pembeli, penjual tidak
boleh bosan-bosan melayani dan selalu siap sedia setiap saat.
Dalam beberapa hal, penjual harus pandai menempatkan
diri sebagai pendengar, tidak mungkin terjadi jual beli tanpa mendengar
keinginan dari pembeli.
Mendorong Keinginan Membeli
Penjual harus dapat mengetahui dasar-dasar kejiwaan,
faktor-faktor apakah yang diperlukan untuk mendorong pembeli melakukan tindak
pembelian. Kita jangan lupa bahwa kebebasan pembeli dalam mengambil keputusan
tidak semuanya sama.
Pembeli dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tergantung
pada pendapatnya, statusnya, pendidikannya, dan hal-hal lainnya. Sehingga ada pembeli
yang cepat mengambil keputusan dan ada yang pikir-pikir dulu. Ada yang
membutuhkan persetujuan penjual atau perlu didesak agar ia segera membeli, jika
tidak maka ia akan kehilangan keuntungan yang akan diperolehnya.
Pembeli pada umumnya mengambil keputusan karena
didorong oleh :
1. Untung yang akan diperoleh bila ia memiliki barang
tersebut
2. Akan menyenangkan dan memberi kenikmatan
3. Akan menyebabkan dan menyelamatkan dalam hidupnya
4. Akan meninggikan harga dirinya untuk mendapatkan
penghormatan atau pujian orang lain.
5. Akan mendapat kebahagiaan tersendiri
Jadi, apabila ia tidak memiliki barang tersebut, ia
akan merasa rugi dan takut barang tersebut nanti dibeli oleh orang lain.
Bagaimana usaha penjual untuk mendorong pengambilan
keputusan oleh calon pembeli, maka ia perlu memberikan motivasi dengan
memberikan keterangan atau penjelasan yang bersifat sugesti tentang :
1. Manfaat atau daya guna yang ada pada barang
tersebut, sebab apabila pembeli telah menyadari dan tidak meragukan lagi akan manfaat
barang tersebut bagi dirinya, keluarganya atau yang dipentingkannya ia akan
berusaha untuk memilikinya.
2. Setiap orang berpendirian untuk mendapatkan suatu
barang yang baik dengan harga yang pants atau murah. Apabila penjual dapat
meyakinkan bahwa kualitas barang itu baik dan harganya bersaing dibandingkan
dengan toko-toko lainnya, maka pembeli akan cepat memberi reaksinya yang
menunjukkan keinginannya untuk memiliki barang tersebut.
Setiap penjual harus dapat meyakinkan pembeli, ada
beberapa acara untuk meyakinkan pembeli.
1. Jangan mengelabuhi pembeli, maksudnya penjual harus
dapat membuktikan kebenaran kata-katanya.
2. Jangan berbohong, maksudnya penjual harus jujur
dalam menjelaskan mutu barang atau jasa yang dijualnya.
Sumber :Buchari Alma (2011). Kewirausahaan. CV Alfabeta : Bandung
keren tuh pak (Y)
BalasHapus