Walaupun seorang wirausaha tidak menjadi wiraniaga, namun seorang wirausaha harus mengetahui dan memahami seluk beluk ilmu menjual.
Kegiatan menjual merupakan kegiatan dasar wirausaha.
Seperti telah disebutkan bahwa wirausaha seseorang yang mengorganisir
faktor-faktor produksi untuk tujuan produksi, maka produksi yang dihasilkan
harus dapat terjual. Jika wirausaha ini tidak berhasil menjual produknya, maka
kegiatan usahanya akan mengalami kegagalan.
Sejak awalnya, seorang wirausaha yang akan membuka
usaha, ia harus mendesain ide-idenya, kemudian menjual ide tersebut atau
mungkin mendiskusikan dengan teman-temannya agar dapat membuat keputusan yang
tepat. Keputusan yang dibuat dapat dijadikan landasan kokoh pelaksanaan dengan
keyakinan akan berhasil, tanpa ragu-ragu.
Profesi Penjual
Menjual ialah masalah perorangan yang sifatnya
kreatif. Pekerjaan menjual merupakan keahlian yang tidak mungkin diganti dengan
mesin. Pada zaman modern seperti sekarang ini seorang penjual yang pandai masih
sangat dibutuhkan. Lebih-lebih di negara yang sedang berkembang pekerjaan
penjual mendapat kedudukan istimewa. Di negara yang telah maju, peranan penjual
sangat dominan sekali karena mereka dibutuhkan untuk menjual kelebihan produksi
dan menjaga tetap berputarnya roda industri. Dengan demikian maka penjual bukan
hanya sekedar tugas sampingan saja, tetapi penjual adalah suatu pekerjaan yang
menghasilkan dan sebagai karir dalam hidup yang paling menantang.
Memang kita kenal ada mesin yang bisa menjual secara
otomatis yang disebut dengan vending machine. Pembeli memasukkan uang (coin ke
dalam lubang mesin itu, kemudian dengan menekan tombol pilihan barang yang kita
inginkan akan keluar sendiri. Namun pelayanan mesin itu terbatas pada
barang-barang tertentu saja, seperti minuman botol, makanan kaleng, rokok. Dan
sebagainya. Sangat beruntung sebuah perusahaan yang mempunyai seorang penjual
ahli, seorang penjual profesional. Perusahaan akan merasa sangat terpukul bila
penjual profesionalnya meninggal dunia atau keluar dari perusahaannya. Untuk
mendapat gantinya diperlukan waktu yang sangat lama karena tenaga penjual yang
baru harus dididik, dilatih, dan dibekali mulai dari bawah lagi.
Seorang penjual profesional harus dapat menjawab
pertanyaan: What can I do for my prospects and customers ? (Charles Atkinson
Kirkpatrick). Apa yang dapat saya lakukan untuk kepentingan langganan dan masa
depan saya? Bukan sebaliknya: What can mu prospects and customers do for me ?
(Apa yang saya harapkan dari langganan dan kemungkinan masa depan saya ?)
Seorang penjual profesional harus memiliki dedikasi tinggi untuk melayani
kebutuhan dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh pembeli. Seorang penjual
harus memberi advis kepada pembeli, apa yang harus dibeli, bagaimana cara
menggunakan barang, dan sebagainya.
Gambaran seorang penjual profesional adalah sebagai
berikut :
ü - He posses a satisfactory amount of basic ability to sell. (memiliki
kemampuan menjual yang memuaskan)
ü - He consciously chose the selling field and is proud of it. (dia bangga
memilih pekerjaan menjual ini).
ü - He is loyal to high ethical standards (dia memiliki standar etika yang
tinggi).
ü - He is skilled in his work(terampil dalampekerjaannya)
ü - His knowledge is through (memiliki pengetahuan)
ü - He is true to his obligations (benar bila berjanji)
ü - He stays up to date because he ever stops learning (dia tidak
ketinggalan jaman karena selalu belajar).
ü - He maintains his self-respect and his independence. (dia memelihara
keutuhan pribadinya dan kemerdekaannya).
ü - He knows that to sell is to sera (dia mengetahui bahwa pekerjaan
menjual artinya melayani). (Charles Atkinson Kirkpatrick).
Kaum profesional dalam segala bidang pekerjaan tidak
dibentuk dalam sekejap mata, dia tidak dilahirkan tetapi harus melewati proses
panjang dan kerja keras. Seorang dokter akan tersohor dan banyak pasiennya
setelah dia praktik puluhan tahu. Seorang dosen profesional harus mempunyai
pengalaman mengajar puluhan tahun, seorang petinju profesional akan terbentuk
berkat latihan yang lama dan pengalaman bertarungnya. Semua hal tersebut
didukung dengan membaca buku-buku yang relevan dengan bidangnya.
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan bila seseorang
terjun ke dalam bidang profesi penjualan ini.
Keuntungannya :
1. Akan memperoleh gaji/penghasilan yang cukup tinggi
dibandingkan dengan orang-orang yang menerima upah/gaji tetap
2. Memiliki kesempatan yang lebih luas untuk
berkembang, dibandingkan dengan pegawai tetap pada umumnya.
3. Memiliki kesempatan mengadakan tour ke berbagai
daerah dan ini akan menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman, bergaul dengan
banyak orang dari segala lapisan.
4. Rasa bangga akan pekerjaannya dan lebih bebas,
tidak selalu bekerja di bawah seorang mandor seperti dalam pabrik.
5. Pribadinya dapat berkembang, karena banyak mendapat
ide-ide baru dari hasil interelasinya dengan orang lain.
6. Memiliki rasa tanggung jawab tinggi karena sudah
terlatih.
Kelemahannya
1. Kurang waktu tinggal di rumah, karena seorang
penjual banyak bepergian ke luar daerah.
2. Kurang kekuasaan, karena segala kegiatan yang
dilakukan sudah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Monoton, pekerjaan bisa membosankan karena
hari-hari yang dilakukan tidak ada perubahan
Bagaimanapun
juga karir seorang penjual, banyak tergantung pada orang itu sendiri. Jika ada
bakat, mau belajar, gandrung dengan prestasi, bukan mengejar prestise, maka
seorang penjual akan sukses menjadi seorang pengusaha besar. Banyak contoh
dapat dilihat dari sejarah hidup para pengusaha besar, baik dalam negeri maupun
luar negeri di mulai dari pekerjaan menjual ini. Di Jepang seorang sarjana
ekonomi perusahaan yang baru masuk bekerja pada satu perusahaan harus memulai
karirnya dari bawah. Dia harus menjadi pelayan/pramuniaga lebih dulu, baru
kemudian naik pangkat secara bertahap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar