Banyak dijumpai oleh seorang penjual beberapa karakter seorang pembeli yang harus bisa dihadapi. berikut beberapa karakter para pembeli dalam memberikan keberatan:
Menurut Brian Tracy, ada 9
keberatan yang musti ditangani oleh penjual
1. Keberatan yang tersembunyi
Keberatan pertama yang anda dapatkan adalah
keberatan yang tersembunyi. Pembeli anda sebenarnya memiliki beberapa pertanyaan atas penawaran anda
tetapi mereka tidak mengatakan apapun pada anda. Mereka mengangguk-angguk dan
mendengarkan dengan perhatian, tetapi anda tidak mendapatkan umpan balik dari
mereka tentang sejauhmana anda maju dan seberapa baik anda memberikan
penjelasan.
Solusi untuk
mengatasi hal ini adalah dengan membiarkan calon pembeli anda berbicara lebih
banyak. Gunakan pertanyaan terbuka, condongkan tubuh anda ke depan, dan
dengarkan dengan baik jawaban mereka. Semakin sering calon pembeli mendapatkan
kesempatan untuk menjawab pertanyaan anda, semakin besar peluang mereka akan
mengatakan apa yang menghambat mereka membeli apa yang anda jual.
2.
Alasan-alasan
Bentuk keberatan yang kedua adalah alasan-alasan.
Alasan-alasan ini biasanya adalah reaksi naluriah pada setiap langkah
penjualan. Misalnya,
”Oh, kita sudah punya kok.”
”Saat ini kita belum tertarik untuk itu.”
Semua itu
adalah alasan. Semua itu tidak benar-benar serius. Penjual yang unggul akan
mengangguk, tersenyum, dan menyetujuinya, dan kemudian mengajukan pertanyaan
untuk mengambil kendali pembicaraan. Cara terbaik untuk menangani
setiap penolakan awal, termasuk alasan dan reaksi sesaat adalah dengan berkata
seperti ini,
” Oh, tidak apa-apa, kebanyakan orang dalam situasi
ini juga mengatakan hal yang sama ketika saya menghubungi mereka. Tetapi justru
sekarang mereka adalah pelanggan kami yang paling baik yang merekomendasikan
kami pada teman-teman mereka.”
Tanggapan ini akan langsung mengalihkan fokus dari
produk anda kepada pelanggan yang merasa puas. Cara ini hampir selalu akan memicu
tanggapan yang anda tunggu-tunggu dari mereka seperti:
”Oh ya? Seperti apa sih ?”
3. Keberatan
dengan Niat Buruk
Lalu ada yang disebut dengan keberatan dengan niat
buruk. Ketika kita bertemu dengan banyak orang, terkadang kita akan menghadapi
orang yang tidak puas atau marah dengan situasi mereka. Karena mereka tidak
bisa mengungkapkannya pada atasan atau pasangan mereka, Mereka melampiaskannya
pada penjual yang ramah.
Orang-orang
ini cenderung bersikap dan berperilaku negative. Mereka akan mengkritik produk
anda atau membandingkannya secara tidak adil dengan pesaing anda. Kadangkala
mereka menyiratkan bahwa harga yang anda tawarkan terlalu mahal atau produk
anda kualitasnya tidak cukup baik.
Cara yang
baik untuk menangani keberatan dengan niat buruk ini adalah dengan menyadari
bahwa sebenarnya anda bukanlah sasaran yang dimaksudkannya. Orang yang sedang
anda ajak bicara saat ini sedang memiliki masalah yang tidak ada urusannya
dengan anda. Anda hanya kebetulan berada di persimpangan emosi antara dirinya dengan
factor-faktor lain dalam hidupnya. Tugas anda sebagai penjual professional,
adalah untuk tetap tenang, percaya diri, positif, dan sopan. Seringkali sikap
ini akan melembutkan sikap negative calon pembeli dan pada akhirnya akan
mendorongnya untuk lebih terbuka pada anda.
4. Meminta
Informasi
Keberatan
keempat yang paling umum adalah meminta informasi. Hal ini adalah jenis
keberatan terbaik yang bisa anda dengar, karena anda tahun bagaimana
menjawabnya sebaik atau bahkan lebih baik dari bagian lain presentasi anda.
Kapanpun seorang calon pembeli meminta informasi tentang hasil atau manfaat
yang bisa diperoleh dari produk atau jasa yang anda jual dan bagaimana mereka
bisa memperolehnya, maka itu berarti anda berada dalam posisi yang sangat baik
untuk menutup penjualan.
Gunakan semua keterampilan anda dalam menangani
keberatan. Sambutlah
keberatan itu. Utarakan pujian atas pertanyaan yang mereka ajukan. Dan jawablan
dengan lengkap yang diakhiri dengan kata,
“apakah
pertanyaan anda sudah terjawab sekarang?”
5. Keberatan
untuk Pamer
Jenis
keberatan yang lain adalah keberatan untuk pamer. Kadangkalan calon pembeli
mencoba menunjukkan pada kita seberapa banyak yang ia tahu tentang produk kita,
Mereka melakukan pengamatan yang cangging atau mengajukan pertanyaan yang
kompleks tentang produk, jasa, atau industri kita.
Ketika ini
terjadi, tanggapi dengan merendahkan diri. Tunjukkan bahwa anda sangat terkesan
dengan apa yang sudah diketahui oleh calon pembeli. Dengarkan lebih banyak dan
biarkan calon pembeli lebih banyak berbicara. Tunjukkan sikap menyetujui dan
sopan. Ingatlah, ketika kita merasa penting dengan mendengarkan dengan penuh
perhatian, ia akan cenderung bersikap lebih hangat pada anda.
6. Keberatan
Subyektif
Jenis
keberatan keenam yang paling umum adalah keberatan subyektif atau pribadi.
Keberatan ini ditujukan kepada anda sebagai penjual. Calon pembeli mungkin akan
mengatakan.”Anda sepertinya sudah mahir dalam bidang ini ya?” atau “wah, anda
pasti mendapat untung besar menjual produk ini.”
Kapanpun
seseorang menjadi kritis pada anda, itu bisa jadi merupakan tanda bahwa anda
terlalu banyak bicara tentang diri anda. Prospek ini mencoba untuk sedikit
menjatuhkan anda dengan mengkritik penampilan atau perilaku anda.
Ketika anda
menyadari telah terlalu banyak bicara tentang perusahaan, produk, atau diri
anda sendiri, berhentilah dan ajukan pertanyaan. Mulailah bicara tentang
pelanggan. Ajukan pertanyaan tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan
pelanggan. Buat pelanggan ini menjadi pusat dari perhatian anda, maka keberatan
itu akan berhenti dengan sendirinya.
7. Keberatan
Obyektif
Anda mungkin
juga akan mendengar keberatan obyektif atau factual. Keberatan ini
ditujukan pada produk anda dan janji yang anda buat dalam kaitannya dengan apa
yang akan anda lakukan pada pelanggan. Prospek mungkin akan berkata, ”Saya rasa
itu tidak akan memberikan apa yang kami inginkan.” atau ”Cukup baik, tetapi
tidak cukup memuaskan.”
Bila anda bisa menjawab keberatan
obyektif, umumnya anda akan segera menutup penjualan. Cara terbaik untuk
melakukannya adalah dengan memberikan kesaksian, bukti lain yang memperjelas
bahwa produk yang anda tawarkan akan memenuhi janjinya. Yakinkan calon pembeli
bahwa ia akan mendapatkan manfaat yang anda janjikan maka anda akan
mempermudahnya membeli.
8. Penolakan umum penjualan
Jenis keberatan kedelapan adalah apa yang kita
sebut dengan penolakan umum penjualan. Hal ini selalu muncul di awal presentasi. Sampai anda
menetralisir penolakan umum ini, calon pembeli akan mendengarkan presentasi
anda dengan setengah hati.
Turunkan penolakan awal dengan melakukan
pendekatan. Katakan ” Tuan Calon Pembeli, terima kasih atas waktu yang
diberikan. Harap tenang, saya tidak akan menjual apapun pada anda hari ini.
Yang saya inginkan adalah bertanya pada anda beberapa pertanyaan dan untuk
melihat apakah ada kemungkinan perusahaan saya bisa membantu anda mencapai
sasaran anda dengan efektif. Apakah ini bisa diterima?”
Ketika prospek merasa santai dan mengijinkan anda
mengajukan pertanyaan, anda segera mulai dengan pertanyaan terbuka yang sudah
anda siapkan sebelumnya untuk mengkualifikasi calon pembeli akan kebutuhannya.
9. Jalan Terakhir
Keberatan paling umum yang terakhir adalah jalan
terakhir. Anda telah
memberikan presentasi, dan calon pembeli anda melihat dengan jelas manfaat
produk bagi dirinya. Ia tahu dan memahami apa yang anda jual dan
seberapa banyak yang anda minta. Ia hampir melakukan pembelian, tetapi ia masih
mengalami keraguan.
“Bagaimana saya tahu saya mendapatkan harga yang
pantas?” mungkin ia akan berkata demikian. Atau “Anda yakin ini adalah tawaran yang terbaik?”
dengarkan dengan rasa hormat; kemudian yakinkan calon pembeli anda bahwa
tawaran anda adalah yang terbaik, pada harga yang pantas, dan semua orang yang
pernah membelinya merasa senang.
Dengan demikian anda akan mampu mengatasi keberatan
terakhir tersebut.
Kutipan dari buku Brian Tracy: The Art of Closing The Sale